Ironis, Game Lokal Tak Didukung Pemerintah

JAKARTA - Bila dibandingkan dengan Jepang atau Amerika Serikat (AS), game telah menjadi sebuah industri yang telah memberikan pemasukan bagi negara. Namun hal ini tidak berlaku di Indonesia, alih-alih berkembang, pengembang game lokal justru kuncup sebelum berkembang karena tak didukung pemerintah.

Salah satu yang merasakan minimnya perhatian dari pemerintah adalah pengembang game online Nusantara Online. Game yang mengambil sejarah hikayat asli Indonesia, seperti Majapahit, Padjajaran, dan Sriwajaya itu bahkan nyaris gagal melakukan komersialisasi.

"Dukungan pemerintah hanya dari Kemenristek, itupun hanya menampilkan ke pameran-pameran itu saja. Padahal tahun lalu waktu kami menemui masalah finansial, dari tahun kemarin kami tidak mampu lagi, tidak ada yang support," terang Sigit Widodo dari Nusantara Online, saat berbincang dengan okezone, di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis (7/7/2011).

Sigit menjelaskan, industri kreatif digital di dalam negeri masih terkendala utamanya oleh masalah finansial dan pemasaran. Sementara, menurutnya dukungan pemerintah dalam hal ini hampir tidak menyentuh pengembangan industri era internet media ini.

Sedangkan dalam hal pemasaran, konten Indonesia harus perang tarif dengan konten luar negeri yang mampu ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga konten lokal sendiri.

"Kami mengajukan kredit, tapi ditolak karena kami tidak punya jaminan. Padahal hampir seluruh industri kreatif di indonesia tidak punya jaminan. Karena apa yang kita jaminkan, kita murni karya seniman, kreativitas tidak bisa jadi jaminan untuk kredit," tukasnya.

Bila dibandingkan dengan negara lain, Korea Selatan misalnya, dijelaskan Sigit sangat berbeda sekali. Dukungan pemerintah begitu kuat, sehinga ketika industri mempunyai konsep, mereka bisa mendapat dananya dari kredit. Di Indonesia skema finansial tidak ada. Di negara lain, bila 0ada proyek visibel, sudah bisa dapat pendanaan.

Kendati nyaris tanpa bantuan finansial, beruntung game Nusantara Online berhasil mendapatkan investor baru. "Akhirnya kita menemukan investor baru, bulan ini kami mulai komersil,"

Related Post: